Laman

Senin, 10 Juni 2013

Konsep geografi


Konsep geografi

Geografi berasal dari kata geo (bumi). Secara harfiah geografi itu berarti lukisan tentang bumi (penggambaran), namun pada pembahasan oleh para pakar geografi selanjutnya pengertian itu tidak hanya sekedar tulisan atau lukisan saja, melainkan meliputi juga penelaahan lebih jauh. Sebagian orang beranggapan bahwa geografi adalah segala aktivitas dan perbuatan yang berhubungan dengan peta. Orang yang berpendapat demikian karena orang yang mempelajari geografi harus mampu membuat peta, membaca peta, dan  harus bekerja sama dengan pihak-pihak yang  berwenang dalam pembuatan  peta. Pandangan lain berpendapat bahwa ahli-ahli geografi harus mampu menulis dan mendeskripsikan hasil perjalanannya. Cerita atau petualang dari hasil perjalanan ke wilayah yang belum dikenal memberikan kesan gagasan terhadap geografi adalah ilmu tentang wilayah atau tempat.
Konsep menurut Council of Geographical Association (1919) adalah geografi berkenan dengan dunia nyata, dunia yang dipelajari seseorang dengan baik. Namun penelaah geografi tidak berakhir pada hal-hal terlihat dari luar penelaahan tersebut juga meliputi sebab-akibat mengapa dunia nyata tersebut menampakkan demikian yang dipandanga sebagai keseluruhan yang menghubungkan bagian-bagian sebagaimana adanya. Hal itu meliputi hubungan dengan ilmu kealaman, berkenan dengan cara bagaimana hal-hal itu telah mempengaruhi manusia dan kebalikannya telah dimodifikasi, diubah dan diadaptasi oleh tindakan manusia (William, S. M.)
Konsep geografi menurut rumusan geografan Indonesia pada seminar dan lokakarya nasional peningkatan kualitas pengajaran di Semarang tahun 1988 yakni, Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Geosfer adalah mempelajari mengenai permukaan bumi yang merupakan bagian dari bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan dan kulit bumi), hidosfer (lapisan air, perairan), dan biosfer (lapisan kehidupan).
Kemudian adanya kesan tentang kandungan geografi menurut Broek (1980) hakikat geografi ada 6, yakni :
1.      Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik
2.      Geografi sebagai relasi hubungan timbal-balik antara manusia dengan alam
3.      Geografi sebagai ilmu ekologi manusia
4.      Geografi sebagai studi bentang lahan
5.      Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi
6.      Geografi sebagai teori keruangan bumi
Kajian materi geografi ada 2 sudut pandang , yakni :
-          Objek material adalah meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di permukaan bumi. Contohnya : gempa vulkanik dan gempa tektonik
-          Objek formal adalah cara memandang dan cara berpikir. Contohnya : kenapa bisa terjadi gempa vulkanik?
Kajian geografi mengalami perubahan. Awal mulanya mempelajari nama-nama tempat, seluk beluk yang berkaitan dengan peta sampai pada penggambaran (deskripsi) tempat-tempat yang belum dikenal dipermukaan bumi. Karakteristik cakupan konsep geografi , yang dipelajari adalah man in space yakni : wilayah, lingkungan, dan zona. Space wilayah adalah letak geografis, karakteristik berbeda satu  sama lain atau berbeda dari wilayah satu dengan wilayah lain. Contohnya pulau jawa-jawa barat-bandung akan berbeda wilayahnya dengan wilayah sukabumi. Perbedaan lingkungan dan zona yakni, cirri dari tanaman atau flora dan fauna. Contohn ya dataran tinggi puncak flora dan fauna akan berbeda dengan dataran dataran tinggi pangalengan.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar