RESUME
SEJARAH PERKEMBANGAN IPS SECARA UMUM
Ilmu
pengetahuan sosial (IPS) ini adalah terjemahan dari social studies sebelum
membahas lebih lanjut tentang IPS itu sendiri. Maka kita harus mengetahui
perkembangan IPS di Amerika Serikat (AS). Kenapa di Amerika Serikat ? karena
cikal bakal IPS itu sendiri berasal dari Amerika Serikat dan mempunyai reputasi
yang baik dalam hal IPS. Selain itu juga Amerika sangat berpengaruh bagi negara
lain.
Perkembangna
pemikiran tentang IPS dapat dilihatdari berbagai karya akdemis yang
dipublikasikan oleh National Council for The Social Studies (NCSS). NCSS ini
sebagai wadah yang menaungi para ahli-ahli ilmu pengetahuan. Pada pertemuan
tersebut dialami sebuah kebingungan dan dengan refleksi pemikiran yang tidak
jelas sebagai dampak dari perdebatan intelektual. Namun dekimian, terbuka
sebuah harapan bahwa pada suatu saat dapat dicapai suatu hasil yang gemilag di
dalam sosial studies.
John
L. Tidsley menyajikan bahwa hal tersebut memberi tanda, sejak awal
pertumbuhannya bidang social studies di hadapkan kpada tantangan untuk dapat
membangun dirinya sebagai suatu disiplin yang solid.
Menurut
Edgar Bruce Wesley pada atahun 1937 yakni, “ The social studies are the social
sciences simplified for pedagogical purpose “. Sosial studi adalah ilmu-ilmu
sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Dari pengertian tersebut
dapat dibakukan bahwa sosial studi meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu
ekonomi, ilmu politik, sosialogi, antroplogi, psikologi, ilmu geografi, dan
filsafat yang dalam praktiknya ini di pilih untuk tujuan pembelajaran di
sekolah dan perhuruan tinggi.
Di
dalam pengertian awal sosial studi tersebut terkandung beberapa hal diantaranya
;
- social studies merupakan turunan dari IIS
- disiplin ini dikembangkan untuk memenuhi tujuan pendidikan atau pembelajaran baik pada tingkat persekolahan maupun tingkat pendidikan tinggi.
- aspek-aspek dari masing-masing disiplin ilmu sosial itu perlu diseleksi sesuai tujuan tersebut
Antara tahun 1940-1950 NCSS mendapat
serangan berupa pertanyaan perlu tidaknya social studies menanamkan nilai dan
sikap demokratis kepada para pemuda.
Tahun 1960-an, suatu gerakan akademis yang mendasar
dalam pendidikan yang secara khusus dapat dipandang sebagai suatu revolusi
dalam sosial studi yang dipelopori oleh sejarawan dan para ahli-ahli ilmu
sosial. Kedua kelmpok ilmuwan tersebut oleh social studies, antara lain pada
saat itu pemerintah fedral menyediakan dana yang sangat besar untuk
pengembangan kurikulum.
Pada
tahun 1940-1960 oleh Barr, yaitu terjadi tarik menarik antara dua visi social
studies. Disatu pihak adanya gerakan untuk mengintegrasikan berbagai disiplin
ilmu sosial untuk tujuan citizenship education yang terus bergulir sampai
mencapai tahap yang lebih canggih.
Pada
tahun 1955 terjadi terobosan yang kemudian diungkapkan oleh Barr berupa inovasi
Maurice Hunt dan Lawrence Metcalf yang mencoba melihat cara baru dalam
pengintegrasian pengetahuan dan keterampilan ilmu sosial untuk tujuan,
citizenship education. Dikemukakan bahwa program social studies disekolah
seyogianya diorganisasikan bukan dalam bentuk pembelajaran ilmu sosial yang
terpisah-pisah, tetapi diorientasikan kepada closed areas atau masalah-masalah
yang tabu dalam masyarakat, seperti isu tentang seks, patriotisme, dan
kontroversi untukn diubah ke arah yang bersifat refleksi nasional.
Kemudian
ditekankan kembali oleh Barr, disiplin ilmu sosial diakui sangat berguna dalam
memberikan fakta yang benar, dan teori serta prinsip yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan kecenderungan social studies untuk melatih
keterampilan reflective thinking ini.
Jika
dilihat dari visi, misi, strateginya Barr, social studies telah dan dapat
dikembangkan dalam tiga tradisi yakni, social studies taught as citizenship
transmission, sosial studies taught as social science, and social studies
taught as reflective inquiry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar