Laman

Senin, 10 Juni 2013

RESUME SEJARAH PERKEMBANGAN IPS SECARA UMUM


RESUME SEJARAH PERKEMBANGAN IPS SECARA UMUM

            Ilmu pengetahuan sosial (IPS) ini adalah terjemahan dari social studies sebelum membahas lebih lanjut tentang IPS itu sendiri. Maka kita harus mengetahui perkembangan IPS di Amerika Serikat (AS). Kenapa di Amerika Serikat ? karena cikal bakal IPS itu sendiri berasal dari Amerika Serikat dan mempunyai reputasi yang baik dalam hal IPS. Selain itu juga Amerika sangat berpengaruh bagi negara lain.
            Perkembangna pemikiran tentang IPS dapat dilihatdari berbagai karya akdemis yang dipublikasikan oleh National Council for The Social Studies (NCSS). NCSS ini sebagai wadah yang menaungi para ahli-ahli ilmu pengetahuan. Pada pertemuan tersebut dialami sebuah kebingungan dan dengan refleksi pemikiran yang tidak jelas sebagai dampak dari perdebatan intelektual. Namun dekimian, terbuka sebuah harapan bahwa pada suatu saat dapat dicapai suatu hasil yang gemilag di dalam sosial studies.
            John L. Tidsley menyajikan bahwa hal tersebut memberi tanda, sejak awal pertumbuhannya bidang social studies di hadapkan kpada tantangan untuk dapat membangun dirinya sebagai suatu disiplin yang solid.
            Menurut Edgar Bruce Wesley pada atahun 1937 yakni, “ The social studies are the social sciences simplified for pedagogical purpose “. Sosial studi adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Dari pengertian tersebut dapat dibakukan bahwa sosial studi meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosialogi, antroplogi, psikologi, ilmu geografi, dan filsafat yang dalam praktiknya ini di pilih untuk tujuan pembelajaran di sekolah dan perhuruan tinggi.
            Di dalam pengertian awal sosial studi tersebut terkandung beberapa hal diantaranya ;
  1. social studies merupakan turunan dari IIS
  2. disiplin ini dikembangkan untuk memenuhi tujuan pendidikan atau pembelajaran baik pada tingkat persekolahan maupun tingkat pendidikan tinggi.
  3. aspek-aspek dari masing-masing disiplin ilmu sosial itu perlu diseleksi sesuai tujuan tersebut

Antara tahun 1940-1950 NCSS mendapat serangan berupa pertanyaan perlu tidaknya social studies menanamkan nilai dan sikap demokratis kepada para pemuda.
Tahun 1960-an, suatu gerakan akademis yang mendasar dalam pendidikan yang secara khusus dapat dipandang sebagai suatu revolusi dalam sosial studi yang dipelopori oleh sejarawan dan para ahli-ahli ilmu sosial. Kedua kelmpok ilmuwan tersebut oleh social studies, antara lain pada saat itu pemerintah fedral menyediakan dana yang sangat besar untuk pengembangan kurikulum.
            Pada tahun 1940-1960 oleh Barr, yaitu terjadi tarik menarik antara dua visi social studies. Disatu pihak adanya gerakan untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu sosial untuk tujuan citizenship education yang terus bergulir sampai mencapai tahap yang lebih canggih.
            Pada tahun 1955 terjadi terobosan yang kemudian diungkapkan oleh Barr berupa inovasi Maurice Hunt dan Lawrence Metcalf yang mencoba melihat cara baru dalam pengintegrasian pengetahuan dan keterampilan ilmu sosial untuk tujuan, citizenship education. Dikemukakan bahwa program social studies disekolah seyogianya diorganisasikan bukan dalam bentuk pembelajaran ilmu sosial yang terpisah-pisah, tetapi diorientasikan kepada closed areas atau masalah-masalah yang tabu dalam masyarakat, seperti isu tentang seks, patriotisme, dan kontroversi untukn diubah ke arah yang bersifat refleksi nasional.
            Kemudian ditekankan kembali oleh Barr, disiplin ilmu sosial diakui sangat berguna dalam memberikan fakta yang benar, dan teori serta prinsip yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan kecenderungan social studies untuk melatih keterampilan reflective thinking ini.
            Jika dilihat dari visi, misi, strateginya Barr, social studies telah dan dapat dikembangkan dalam tiga tradisi yakni, social studies taught as citizenship transmission, sosial studies taught as social science, and social studies taught as reflective inquiry.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar