RESUME HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK KONSEP
DASAR IPS
HAKIKAT KONSEP DASAR IPS
Dalam bidang ilmu
pengetahuan sosial, ada beberaapa istilah-istilah meliputi ilmu sosial ( social
science), studi sosial ( social studies), dan ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Secara sderhana IPS ada yang mengartikan sebagai studi tentang manusia yang
dipelajari oleh anak didik di tingkat sekolah dasar dan menengah. Dalam
kenyataannya bidang studi tersebut sering disebut dengan istilah-istilah
antropologi-sosiologi, ekonomi, geografi, sejarah , ilmu politik, psokologi/
psokologi sosial. Disamping istilah yang diatas, ditemui pula istilah lain
yakni, Sosila educatio dan social learning. Menurut cheppy kedua istilah
tersebut lebih menitikberatkan kepada berbagai pengalaman disekolah yang
dipandang dapat membantu anak didik untuk lebih mampu bergaul di tengah
masyarakat. Maksud dari ucapan barusan ialah social learning itu daya tangkap
siswa terhadap apapun yang dilihat , didengar , dan dirasakan itu adalah
pengetahuan dan siswa pun belum tahu bahwa apa yang dia tangkap itu benar atau
salah. Dan social education inilah membantu siswa untuk lebih tahu atau
mengenal apapun dan bisa dapat membedakan yang benar dan yang salah , yang
patut dicontoh dan yang tidak. Dimana apapun yang ditangkat siswa dipelajari
disekolah sehingga siswa bisa bergaul ditengah masyarakat.
Pemahaman yang keliru tentang ilmu
pengetahuan sosial (IPS) dan IIS pada sebagaian guru atau para pembelajar
sehingga sering menimbulkan implementasi yang kurang tepat. IPS lebih
menitikberatkan kepada pendekatan multidisipliner atau interdisipliner, dimana
topik-topik dalam IPS dapat dimanipulasi menjadi suatu isu, pertanyaan atau
permasalahan yang berspektif interdisipliner. Sedangkan IIS lebih
menitikberatkan kepada pndekatan intedisiplin pada suatu bidang studi kajian
disatu disiplin ilmu, contohnya disiplin ilmu antropologi. Aplikai
dipersekolahan IPS sering dipraktekan sebagai IIS. Padahal antara IPS dan IIS
memiliki perbedaan yang mendasar namun antara keduanya tidak dapat dipisahkan.
Studi sosial (social studies) bukan
merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang akademis, melainkan lebih
merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Pendekatan
studi sosial bersifat interdisipliner atay multidisipliner dengan mengunakan
berbagai bidang kelimuan. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam ilmu sosial
bersifat disipliner dari ilmunya masing-masing.
Kenapa pengetahuan sosial itu ada
beberapa istilah seperti ilmu sosial, studi sosial, dan IPS. Padahal sama-sama
menjelaskan tentang sosial?
Karena
pengetahuan sosial itu dilihat dari berbagai sudut pandangnya. Misalnya ilmu
sosial lebih kepada ilmu kemasyarakatan luar.
Kita dapat melihat keseluruhan IPS
sebagai sarana pendidikan yang memaparkan di dalam segitiga waktu-ruang-hidup.
Sebagaimana oleh studi sejarah (man in time ) manusia dengan waktunya, geografi
(man in space) manusia dengan wilayahnya, dan gabungan sosiologi, antropologi,
ekonomi, tata negara (man in life) manusia dengan hidupnya. Hubungan ketiganya
adalah tranmisi budaya (sejarah), adaptasi ekologis (geografi), dan perjuangan
hidup (sosiologi dan lain sebagainya).
KARAKTERISTIK KONSEP DASAR IPS
Tujuan utama setiap pembelajaran
ilmu sosial adalah membentuk warga negara yang baik (god citizenship), sama
halnya dengan IPS sebagai satu program perndidikan juga memilikitjuan yamg
sama, yakni membentuk warga negara yang baik. Namun dalam proses penyajiannya
IPS memiliki karakteristik tersendiri, dalam arti tidak sama dengan
karakteristik ilmu-ilmu sosial yang ada walaupun demikian kita tahu bahwa
keberadaan ilmu-ilmu sosial tidak dapat dipisahkan dari IPS karena
konsep-konsep ilmu-ilmu sosial merupakan sumber utama bagi pengembangan materi
pembelajaran IPS itu sendiri.
Ketiga aspek yang dikaji dalam
proses pendidikan ilmu pengetahuan sosial (memberikan berbagai pengertian yang
mendasar, melatih berbagai keterampilan, serta mengembangkan sikap moral yang
dibutuhkan) merupakan karakteristik IPS itu sendiri. Untuk lebih memberikan
wawasan yang lebih, apa saja yang tecakup dari ketiga spek kajian tesebut ialah
:
-
Berbagai pengetian yang selayaknya
dimiliki oleh setiap peserta didik melalui program pendidikan IPS.
-
Berbagai keterampilan yang harus
dikembangkan melalui program pendidikan IPS.
-
Berbagai sikap moral yang harus dikembangkan
dalam proses pembelajaran pendidikan IPS.
Apakah ada kesesuaian antara hakikat dan
karakteristik konsep dasar IPS itu sendiri?
Tentu saja ada kesesuaian antara
hakikat dan karakteristik konsep dasar IPS, yakni bisa dikatakan bahwa hakiat
itu lebih kepada teoritis dan karakteristik itu lebih kepada praktisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar